Profil Desa Karanglo

Ketahui informasi secara rinci Desa Karanglo mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Karanglo

Tentang Kami

Profil Desa Karanglo, Jatibarang, Brebes. Mengupas tuntas potensi pertanian, data kependudukan, pembangunan infrastruktur melalui TMMD 2025, fasilitas publik, serta visi ekonomi desa agraris di jantung lumbung bawang merah nasional.

  • Pusat Agraris Vital

    Desa Karanglo merupakan sentra pertanian penting di Kecamatan Jatibarang, dengan lahan subur yang didominasi oleh pertanian tanaman pangan, terutama komoditas unggulan Brebes, bawang merah

  • Pembangunan Infrastruktur Terkini

    Desa ini menjadi lokasi program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I pada tahun 2025, yang berfokus pada peningkatan infrastruktur fisik dan pemberdayaan masyarakat secara kolaboratif

  • Pertumbuhan Populasi yang Dinamis

    Desa Karanglo menunjukkan pertumbuhan penduduk yang stabil, didukung oleh ketersediaan fasilitas dasar seperti lembaga pendidikan tingkat dasar dan layanan kesehatan komunitas yang memadai

Pasang Disini

Desa Karanglo, sebuah wilayah administrasi vital di Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kian menunjukkan perannya sebagai salah satu pilar utama penopang perekonomian agraris di daerah yang dikenal sebagai lumbung bawang merah nasional. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan didukung oleh program pembangunan yang terarah, Desa Karanglo terus bertransformasi menjadi desa yang mandiri dan berdaya saing. Letaknya yang strategis di dalam salah satu kecamatan paling produktif di Brebes menjadikan desa ini barometer penting bagi kemajuan sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat pedesaan di kawasan Pantura.

Lokasi Strategis dan Kondisi Geografis

Desa Karanglo secara geografis terletak di dalam wilayah Kecamatan Jatibarang, sekitar 12 kilometer di sebelah selatan Ibu Kota Kabupaten Brebes. Lokasinya yang berada di dataran rendah dengan topografi relatif datar menjadikannya sangat ideal untuk aktivitas pertanian. Kode pos untuk wilayah Desa Karanglo ialah 52261.

Berdasarkan data monografi kecamatan, luas total wilayah Desa Karanglo mencapai 215 hektare. Dari luasan tersebut, sebagian besar merupakan lahan produktif yang dimanfaatkan untuk pertanian. Rincian penggunaan lahan terdiri dari sekitar 150 hektare lahan sawah dan 65 hektare merupakan lahan bukan sawah, yang mencakup area permukiman, pekarangan dan fasilitas umum.

Secara administratif, wilayah Desa Karanglo memiliki batas-batas yang jelas dengan desa-desa di sekitarnya. Batas wilayah desa ini meliputi:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Jatibarang Lor.

  • Sebelah Timur: Berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Tegal, salah satunya Desa Selapura yang dipisahkan oleh aliran Kali Gangsa.

  • Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Tegalwulung dan sebagian wilayah Kabupaten Tegal.

  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Klampis.

Letak ini membuat Karanglo tidak hanya penting bagi Kecamatan Jatibarang, tetapi juga menjadi wilayah penyangga yang berinteraksi langsung dengan kabupaten tetangga, membuka peluang ekonomi dan sosial antarwilayah.

Demografi dan Struktur Kependudukan

Data kependudukan menunjukkan tren pertumbuhan yang positif di Desa Karanglo. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Brebes tahun 2023, jumlah penduduk Desa Karanglo tercatat sebanyak 4.829 jiwa. Angka ini menunjukkan peningkatan dari data Sensus Penduduk 2020 yang mencatat populasi sebanyak 4.557 jiwa.

Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2023 cukup seimbang, terdiri dari 2.460 penduduk laki-laki dan 2.369 penduduk perempuan. Dengan luas wilayah 2,15 km², maka kepadatan penduduk Desa Karanglo mencapai sekitar 2.246 jiwa per kilometer persegi. Kepadatan ini menandakan sebuah komunitas yang cukup padat dan dinamis.

Struktur populasi didominasi oleh masyarakat dengan mata pencaharian di sektor agraris. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani, buruh tani, serta pelaku usaha kecil yang terkait dengan rantai pasok pertanian. Dinamika sosial ini membentuk karakter desa yang pekerja keras dan sangat bergantung pada siklus musim tanam dan panen, yang menjadi penggerak utama aktivitas ekonomi harian warganya.

Jantung Perekonomian Agraris: Bawang Merah dan Diversifikasi Usaha

Sebagai bagian tak terpisahkan dari Kabupaten Brebes, Desa Karanglo memiliki keunggulan komparatif pada sektor pertanian. Komoditas utama yang menjadi tulang punggung perekonomian desa ini yaitu bawang merah. Lahan sawah yang luas dan subur, didukung oleh sistem irigasi yang terus dibenahi, memungkinkan para petani di Karanglo untuk membudidayakan bawang merah berkualitas tinggi yang memasok pasar lokal hingga nasional. Aktivitas pertanian ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja bagi petani pemilik lahan, tetapi juga bagi para buruh tani, mulai dari proses penanaman, perawatan, hingga pascapanen.

Selain bawang merah, para petani juga melakukan diversifikasi tanaman pangan lainnya seperti padi dan palawija untuk menjaga ketahanan pangan dan stabilitas pendapatan. Pola tanam ini disesuaikan dengan kondisi iklim dan kebutuhan pasar. Sektor peternakan juga mulai berkembang, terutama ternak unggas seperti itik, yang produk turunannya berupa telur asin menjadi ikon kuliner Kabupaten Brebes.

Di luar pertanian, denyut nadi ekonomi juga ditopang oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sejumlah warga menjalankan usaha warung, toko kelontong, jasa transportasi, dan industri rumahan pengolahan hasil pertanian. Meskipun belum berskala besar, keberadaan UMKM ini sangat esensial dalam menyediakan kebutuhan sehari-hari warga serta menciptakan sirkulasi ekonomi di tingkat desa. Pemerintah desa diharapkan terus mendorong pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan akses permodalan untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal.

Infrastruktur dan Pelayanan Publik

Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama untuk mendukung konektivitas dan kualitas hidup masyarakat Desa Karanglo. Pada awal tahun 2025, desa ini menjadi sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Brebes dengan Komando Distrik Militer 0713/Brebes.

Dalam sebuah kesempatan, Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan, M.T., menyatakan bahwa TMMD menjadi bukti nyata sinergi kuat untuk membangun infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan. "Kolaborasi ini untuk tetap menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur bangsa. Kegiatan TMMD ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan meningkatkan efektivitas serta kualitas pelayanan publik," ujarnya saat membuka kegiatan TMMD di lapangan Desa Karanglo pada Februari 2025 lalu.

Fokus pembangunan dalam program tersebut mencakup perbaikan jalan usaha tani, pembuatan drainase untuk mencegah banjir, dan rehabilitasi fasilitas umum lainnya. Upaya ini merupakan kelanjutan dari program pembangunan sebelumnya yang menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) untuk perbaikan infrastruktur vital.

Di bidang pendidikan, Desa Karanglo telah memiliki fasilitas yang memadai di tingkat dasar. Terdapat dua sekolah dasar negeri, yaitu SD Negeri Karanglo 01 dan SD Negeri Karanglo 02, yang menjadi pusat pendidikan utama bagi anak-anak di desa tersebut. Untuk jenjang pendidikan lanjutan, lokasinya berdekatan dengan fasilitas seperti SMA Negeri 1 Jatibarang.

Untuk layanan kesehatan, masyarakat dapat mengakses Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif mengadakan kegiatan rutin untuk memantau kesehatan ibu dan anak. Keberadaan fasilitas ini sangat penting untuk deteksi dini masalah gizi dan kesehatan dasar. Untuk penanganan medis yang lebih serius, warga dapat menjangkau Puskesmas Jatibarang yang lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat desa.

Tata Kelola Pemerintahan dan Visi Pembangunan

Roda pemerintahan di Desa Karanglo dijalankan oleh Pemerintah Desa yang terdiri dari Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya. Lembaga ini berfungsi sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat serta merumuskan dan melaksanakan program pembangunan desa. Perencanaan pembangunan dilakukan secara partisipatif melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes), yang menampung aspirasi dan kebutuhan warga.

Visi pembangunan desa diarahkan untuk mewujudkan Desa Karanglo yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera. Prioritas utamanya ialah peningkatan produktivitas pertanian melalui modernisasi alat pertanian dan perbaikan jaringan irigasi. Selain itu, pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui dukungan terhadap UMKM dan pengembangan potensi desa lainnya terus diupayakan. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran desa menjadi kunci untuk mendapatkan kepercayaan publik dan memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana.

Tantangan dan Optimisme Masa Depan

Sebagai desa agraris, tantangan utama yang dihadapi Desa Karanglo tidak jauh dari isu-isu pertanian, seperti fluktuasi harga komoditas bawang merah, dampak perubahan iklim terhadap pola tanam, dan regenerasi petani. Upaya untuk meningkatkan nilai jual produk melalui pengolahan pascapanen menjadi agenda penting yang perlu terus didorong.

Namun di tengah tantangan tersebut, tersimpan optimisme yang besar. Komitmen pemerintah daerah dan pusat yang dibuktikan melalui program seperti TMMD, alokasi dana desa yang signifikan, serta semangat gotong royong masyarakat menjadi modal sosial yang kuat. Dengan pengelolaan potensi yang baik dan inovasi yang berkelanjutan, Desa Karanglo berada di jalur yang tepat untuk tidak hanya menjadi penopang ketahanan pangan, tetapi juga sebagai contoh desa yang berdaya dan sejahtera di Kabupaten Brebes.